Pages

.

Hakim Putuskan iPhone Langgar Hak Paten MobileMedia


Hakim Putuskan iPhone Langgar Hak Paten MobileMedia

San Francisco (AFP/ANTARA) – Seorang hakim federal pada Kamis menyatakan Apple terbukti melakukan pelanggaran hak paten kamera dan call handling smartphone yang dimiliki oleh perusahaan berlisensi yang Sony dan Nokia memegang saham di dalamnya.

Bentuk putusan yang tersedia secara online menunjukkan bahwa sidang yang diadakan di negara bagian Delaware yang diumumkan para hakim, menemukan bahwa teknologi yang digunakan iPhone melanggar tiga hak paten yang dimiliki oleh MobileMedia Ideas.

MobileMedia mengajukan gugatan terhadap Apple pada awal 2010, menuduh Cupertino, perusahaan yang berbasis di California, atas pelanggaran lebih dari dua belas hak patennya, namun jumlah tersebut dikurangi menjadi tiga hingga waktu kasus tersebut disidangkan.

Tanggal penentuan jumlah kompensasi yang harus dibayarkan Apple belum ditentukan.

Situs MobileMedia digambarkan sebagai perusahaan “pemberi lisensi portofolio hak paten” atas penemuan-penemuan yang diperoleh para produsen smartphone dan gadget mobile lainnya.

Perusahaan tersebut mengklaim lebih dari 300 hak paten dalam portofolionya, yang dilaporkan penuh dengan inovasi dari Nokia dan Sony.

Ruang pengadilan di seluruh dunia menjadi medan pertempuran aktif untuk “perang hak paten” oleh perusahaan raksasa smartphone.

Apple baru-baru ini menegosiasikan persetujuan damai dengan HTC yang berbasis di Taiwan, namun masih mengakar dalam perseteruan hukum di beberapa negara dengan Samsung Korea Selatan.

Pada pekan lalu, seorang hakim AS mempertimbangkan apakah akan memangkas atau menyerahkan kompensasi miliaran dolar Apple terhadap Samsung di Silicon Valley, yang mengimbau untuk berdamai dalam perang hak paten antara dua perusahaan raksasa smartphone tersebut.

“Saya pikir ini waktunya untuk perdamaian global,” ujar Hakim Pengadilan Distrik AS, Lucy Koh, setelah tim hukum dari Apple dan Samsung berduel selama beberapa jam terkait mosi pasca-putusan di ruang sidang Silicon Valley, kota San Jose.

“Itu akan baik untuk para konsumen, baik untuk industri dan untuk perusahaan.” (dh/ml)