Pages

.

Ekspansi Layanan Call Center, Telin Bidik US$5 Juta Di Australia


Compact_ausi-peta

DILI: PT Telekomunikasi Indonesia International, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, mengembangkan usaha jasa pusat data dan elektronikasi dokumen di Australia dengan target pendapatan awal US$5 juta.

Chief Executive Officer Telekomunikasi Indonesia International (Telin) Syarif Syarial Ahmad mengatakan akan meluncurkan layanan jasa pusat data (call center) dan penanganan dokumen elektronik dengan di Melbourne, Australia, pekan depan.

"Kami akan merambah Australia, pekan depan luncurkan bisnis call center dan elektronikasi dokumen, nanti kertas di-scan lalu masukin storage. Target awalnya kecil dulu US$5 juta," ujarnya, Kamis malam (17/1/2013).

Dalam mengembangkan bisnis tersebut, Telin tidak menyediakan layanan seluler tetapi hanya sebagai penyelenggara jasa melalui skema NTMO.

"Kalau NTMO, misalnya ada yang punya lisensi network dan siteway, Telin bekerja sama melayani data dengan menyewa jaringan itu, jadi beli traffic, lalu jual layanan data call center ke pelanggan. Kontraknya dengan klien 2 tahun," ujarnya

Dalam prosesnya, sambungnya, pusat layanan data akan berkegiatan di Indonesia dengan standar internasional. Pangsa pasar layanan data Australia masih terbuka lebar dan tarif terbilang tinggi.

Dengan standar biaya operasional yang jauh lebih rendah, dia optimis bisa mengambil pangsa pasar call center melalui tarif yang lebih kompetitif.

Menurut Syarif, pengembangan usaha ke Australia juga dilakukan untuk membina sumber daya manusia Telkom memiliki kemampuan bisnis di kawasan global.(bas)